Tuesday, 21 April 2015

BARU DATANG, CATATAN TADI MALAM

BARU DATANG, CATATAN TADI MALAM (1)

Aku mendapati detik jam yang mati. Hening yang kian ramai di udara malam dan ayam yang baru saja berkokok di arah sana. Entah, tiba-tiba aku ingin memegang nadi dan dada kiri. Menghela nafas sebentar. Sekejap memejamkan mata. Dan, ya, ada waktu yang bersemayam di sini. Di tubuh ini detak semacam detik jam yang bergetar dan berbunyi. Ritmenya teratur, bunyinya pula. Tapi bunyinya tak sekeras detik jam itu--yang kini detiknya telah mati.
Waktu ialah utusan Tuhan yang memberikan batas untuk segala kehidupan di sini. Waktu semacam roh yang bisa pulang ketika dipanggil Tuhan. Semua benda punya waktu. Manusia pun demikian.
Waktu ialah putaran. Pun kehidupan merupakan putaran dan sejatinya berbentuk lingkaran. Baik segi tiga, segi empat, segi lima bahkan segi enam pun, jika sudutnya ditiadakan maka bentuk itu menjadi lingkaran.
Dan lingkaran semacam simbol kekekalan Tuhan. Tiada pangkal, tiada ujung.


Desember 2014

0 comments:

Post a Comment